Langsung ke konten utama

aktif sebentar di sosmed untuk mengenang masa terancam DO

barusan, aktif bentar di sosmed, apdet bentar, tapi kok rasanya.. aneh posting gituan hehe padahal ya cuma mengenang-ngenang masa terancam DO 5 tahun yang lalu. Hal ini sebenarnya saya hindari: mengenang masa-masa sulit di kala semuanya sudah berlalu. Etapi intinya mengenang ya nostalgia kan. 

Jadi, dulu itu, detlen ujian tertutup, adalah pada akhir bulan Januari, lewat ke Februari artinya adalah drop out.   Saya memang keterlaluan sekali sih saat sekolah di Jogja itu, overtime 2 tahun dari jatah beasiswa yang disediakan kantor, jadinya ya nanggung sendiri biaya sekolah & hidup tambahan itu, saya eang salah sendiri, terlalu santai ditambah perencanaan yang buruk, harap jangan ditiru kelakuan saya ini..

Endingnya ya bikin panik banyak pihak: ya promotor, ya staf pasca, ya ketua program, ya kantor, ya keluarga.. sayanya malah esmosi kalo ditanya soal progres kuliah hihi untunglah berkat bantuan semua pihak semua akhirnya bisa terlewati, walaupun kelar ujian tertutup saya kudu mengikuti sesi ujian terbuka dan dikasih tenggat waktu tiga bulan, sampai akhir April.  Itu dikarenakan saya tidak bisa memenuhi syarat jumlah publish jurnal, jikalau memenuhi syarat, kelar ujian tertutup ya tinggal nunggu wisuda, salahe dhewe, mz..

Jadi, dikarenakan cuma dikasih duir sekolah 5 tahun, dan saya baru kelar di batas waktu maksimal yang dikasih universitas: 7 tahun.. saya kudu mengikhlaskan sepeda Surly tersayang, dan juga Canon 60D tercinta dilego guna bayar SPP.  Itu belum termasuk koleksi komik Kungfu Boy yang akhirnya terpaksa dijual karena malu minta duit untuk makan ke rumah 🙈

Ohiya, sebelum ujian tertutup berlangsung, ada momen yang tak pernah saya lupakan.  Saya saat itu kudu minta tandatangan promotor alias pembimbing utama sebagai syarat ujian.  Kebetulan saat itu beliau menjabat sebagai petinggi di kementerian. Pas saya telepon, kapan bisa ditemui, jawab beliau besok, temuin di kantor.  Yha kantor beliau di Jakarta tentu saja.

Langsung berangkat ke stasiun nyari tiket, sempat ketar ketir karena hari itu semua tiket ke ibukota habis.. untunglah setelah disaranin mas-mas yang jaga counter tiket untuk menunggu, ternyata ada satu tiket yang dibatalkan pemesan, akhirnya saya bisa berangkat juga. Fiuhh.

Sore berangkat naik kereta, pagi-pagi sampai Gambir, tanpa mandi dan gosok gigi langsung berangkat ke kantor kementerian, untunglah bisa ketemu pa profesor yang sangat baik hati itu, semoga beliau terus sehat.. nyaris satu jam bimbingan, dikasih tandatangan dan jadwal ujian, trus langsung balik lagi ke Jogja..

..to be continue..

Komentar

  1. walah.. tapi yang penting sekarang dah lulus.. :D memang cerita masa lalu paling menyenangkan karena "sudah terjadi".. wkwkwkwk..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti