Langsung ke konten utama

#19. hasil pcr

.. seperti yang sudah aku perkirakan sebelumnya, hasil swab pcr tak beda jauh dengan hasil swab antigen, jadi kami berempat (aku, istri, mertua dan ipar) semuanya dinyatakan positif berdasarkan hasil lab yang baru saja aku terima. 

sama tim surveilance diminta meneruskan isolasi mandiri, jikalau setelah sepuluh hari masih ada gejala maka diperpanjang lagi isolasinya selama maksimal14 har. hedeuh lama juga, mudahan ga ada perpanjangan waktu.  dan katanya lagi ga ada lagi swab kedua, cuma dilakukan sekali saja, entah kebijakan ini diberlakukan sejak kapan.

tapi ya untuk memastikan palingan nanti swab antigen lagi aja, biar lega dan ga kepikiran lagi.

oiya hasil swab pcr-nya cuma keterangan 'positif' gitu aja, ga pake nilai CT value, katanya cek di swasta kalo pengen tau nilai itu, hmm aneh juga.tapi gpp deh, mudahan ct valuenya ga mengkhawatirkan, cuma bisa berdoa gitu.

mudahan kian hari gejala kian hilang, ini sih masih ada pilek sama tenggorokan berdahak gitu dan kadang-kadang sedikit puyeng, kalo penciuman ga tau ini rada error gara-gara pilek apa gimana, soalnya nyium aroma rada samar.

trus urusan napsu makan euy yang sedikit error juga, tapi sejauh ini ga begitu masalah sih, soalnya kalolaper bener ya pasti makan juga, walau ga senapsu biasanya.

Komentar

  1. waduh.. semoga lekas negatif dan pulih.. aku dulu awal-awal tes PCR juga hasilnya cuma positif dan negatif aaja.. ngga ada nilai CT-CT itu..

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin, kang. iya saya jg tau soal angka CT itu habis baca sana sini, nyatanya di hasil tes swab ya emang ga dicantumin ternyata, katanya kudu tes di swasta kalo mau angka itu, yaudahlah ga usah aja hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti