Langsung ke konten utama

#8 power of music

sebenarnya ini teh tentang apaan, tentang musik favorit, band kesukaan, pengaruh musik ke kehidupan apa perangkat yang bikin musik lebih powerfull? #dibahas

mending musik secara umum aja ya dan gimana pengaruhnya ke hidup saya semenjak kecil.

jadi, abah saya kebetulan suka musik, bisa mainin alat musik pula, malah dengan cara yang tidak lazim karena beliau kidal hehe saya masih ingat waktu sekolah dulu, sering ngeliat beliau santai di sofa ruang tamu sambil mainin biola~ alat musik yang samasekali tidak saya kuasai.  lalu juga sesekali mainin gitar, dengan posisi senar terbalik tentu saja.  dan koleksi kaset beliau tentu saja rekaman-rekaman bang Rhoma yang begitu tertanam di otak terdalam saya, lha sedari kecil sudah akrab dengan musiknya Soneta Grup.  Tapi ada beberapa kaset yang disimpan khusus dalam lemari kecil, yaitu kaset rekaman Idris Sardi.

jadi sedari kecil sudah akrab dengan musik kalo di rumah, dan yang jelas kualitas suaranya juga tidak main-main, berhubung abah juga tukang servis alat elektronik, maka perangkat musik di rumah pun selalu yang berkualitas, walau bukan dalam artian selalu bermerk, tetapi output sound selalu diperhatikan abah.  Speaker gede biasa dirakit langsung oleh beliau, sementara tip dek pun selalu dipilih yang bagus, pake equalizer tentu saja.  Bahkan kalo headphone saja, dulu malah pernah punya yang mirip kaya di studio rekaman: gede, tebel dan empuk hehe  Ya kuping di rumah selalu dimanja dengan kualitas sound yang apik.

Akibatnya kebawa sampai sekarang, kuping saya jadi super manja haha  Saya ga bisa denger musik atau film dengan headset yang abal-abal, lagi-lagi ini bukan soal merk, tapi bagaimana kualitas sound yang dihasilkan, paling ngga' semua detil instrumen harus terdengar dengan jelas dan balans, sesuai porsi dan posisinya masing-masing.  Makanya denger suara sember dikit aja, mending ga dengerin samasekali sih.

Jadi begitulah, ga cuma pilihan genre musik, tapi juga kualitas suaranya harus bagus.  Kalo jenis musik yang saya senengin sih beragam, dari dangdut, rap, metal, rock, pop- apa aja saya suka, asal komposisi lagunya menarik bagi saya hehe 

Jadi, begitulah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti