Langsung ke konten utama

semoga negeri random ini bertahan

serba salah sekarang ini, mau liat berita isinya monoton: tentang virus yang sedang naik daun itu, yang sudah jelas mengerikan tapi ajaibnya masih banyak orang yang menganggapnya hal remeh temeh tiada guna.  asli kesel sama orang-orang yang abai, yang berpikiran "gak perlu tindakan preventif, toh masih belum ada yg positif tertular...."

so, jadi nunggu wabah merebak dulu baru ambil tindakan?

dan, mau ngomel tapi yang berpikiran gitu juga orang yang berilmu, mau gimana lagi.  Di satu sisi beberapa orang yang ngaku pemimpin, ngasih edaran, bikin himbauan, tapi setengah-setengah- setengah hati, meminta orang menjauh dari keramaian tapi dianya sendiri ikut mendukung acara yang mengumpulkan orang banyak.

di sisi lain, terlalu aware juga dianggap lebay, hedeh serba salah.  belum lagi tetangga-- ini nih yang paling bikin kesel, sudah tau baru datang bepergian dari negara yang urutan kelima di dunia sebaran korban virusnya, malah wara-wiri kesana kemari sejak awal mendarat di sini, alih-alih mengisolasi diri, .sungguh.......selfish dan goblok sekali, kan?  Apa emang niat ngebunuh orang-orang dengan sengaja?

Itu pun, mau dibilang bodoh banget tapi punya titel lumayan.

Jadi, sodara-sodara, bagi siapapun yang bilang titel ga ada hubungannya dengan attitude dan isi otak itu seringkali ada benarnya.  Kzl.

Belum lagi anggota dewan yang merasa terhormat itu, yang bukannya ngebantu tenaga kesehatan yang terancam di garda depan, malah mau ngecek diri sendiri dengan alesan basi: kami kan juga masyarakat. Iya bener, elemen masyarakat ga guna yang harusnya ga ada di negeri ini.  Lama-lama kupikir mending unsur legislatif itu ditiadakan aja udah, dimana-mana nyebelin kelakuannya.

Sementara...

sisi lainnya, konon berpikiran negatif juga mempengaruhi psikologis, bisa mengakibatkan psikosomatis..  apa yang kau pikirkan bisa mempengaruhi dirimu sendiri.  Jadi gimana? berpikiran positif macam apa?  Melakukan hal-hal yang menyenangkan saja mungkin adalah solusi untuk menetralkan pikiran.

Membaca, okelah sesekali.
Nonton, oke ada netflix dan semua channel indihome konon sedang dibuka semuanya sampai hari ini.
Kerjaan juga bisa dikerjain dari rumah aja, atau mending chillout dulu? Alesan aja padahal emang lagi males.

Yang jelas sepedaan off dulu,  jadi yang aslinya sudah jarang, sekali ini kudu menahan diri juga.  Baiklah dua minggu mungkin tak mengapa.

Jadi, kembali melihat sekilas berita (lagi) tentang sebaran penyakit itu, saya masih berpikiran positif, semoga makin banyak manusia yang ngaku pemimpin di negeri ini, yang mengambil inisiatif agar- paling tidak- menekan perbuatan-perbuatan manusia bodoh yang merugikan banyak orang.
amin.

Komentar

  1. Balasan
    1. dan skarang jd males liata/nonton/baca berita. horor semua, mending posting lg ah #lah

      Hapus
  2. iya nih. makin hari makin kzl lihat dagelan-dagelan itu. kayak hidup manusia nggak ada artinya aja.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti