Langsung ke konten utama

tentang offline, jin dan netflix

entahlah, mungkin sedikit bosan dan kembali menjauh dari keramaian sosial media, awalnya deactive facebook, lalu twitter, terakhir instagram tak lagi saya buka, entah ini hiatus yang ke berapa kali, saya lupa, dan juga entah kapan nanti hidup kembali.  mungkin twitter yang akan saya aktifkana lagi gara-gara sayang juga akun empat digit itu kalau dinonaktifkan permanen.

paragraf pembuka yang sungguh riweuh ya.

lalu kenapa dengan jin?  ini gara-gara beberapa hari terakhir ini, ada anak magang di komplek yang kesurupan, kemasukan jin, hedeuh semoga dia ga tau saya ceritakan di sini, soalnya yang ngerasukin itu suka cerita macem-macem sama orang-orang yang mengelilinginya.

gara-gara itu juga, dan teringat akan saran seorang teman, saya ujug-ujug sore tadi, beli pohon bidara untuk ditanem di depan rumah, sedikit khawatir juga karena rumah yang ditempati sekarang sudah lama kosong dan rusak.

malah jadi horror gini.

oh iya, semingguan ini saya juga sedang rajin nonton netflix, ya selagi ada paket murah untuk henpon yang 49 rebu itu, jadi aja nonton Vagabond, You, dan terakhir Live UP to Your Name yang mengingatkan saya akan serial favorit: doctor X.

dan terkait soal offline  atau hiatus itu, saya kemarin kapan itu iseng bikin list, tentang apa yang bisa untuk tidak dilakukan selama 30 hari hehe ini sih terinspirasi dari hestek instagram #30haribercerita yang terlalu mainstream dan anehnya ikutan main hehe

biar deh loncat-loncat ceritanya, kemarin whatsappan sama mas nuran yang berencana mau make henpon dengan ram seadanya karena cuma mau buat whatsapan, dan mengurangi megang henpon dalam kesehariannya, keren sekali beliau itu euy..

kemudian, terkait list yang saya bikin pake apps canva itu, yang sempet diaplot di instastory itu, ada seorang kawan yang berkomentar dengan sinis: "hidup aja di gua" -lah segitunya hehe saya malah jadi teringat kenalan baru di bandung yang hidup bahagia tanpa gadget, satu-satunya alat elektronik yang dipakainya di rumah hanyalah: kulkas. coba kurang keren apa juga itu..

sudahlah, sebenarnya fleksibel aja lah, mau pake gadget, mau ngga, itu soal kenyamanan masing-masing, walau bagaimanapun sosial media memang banyak menguras waktu sehari-hari je, terbukti beberapa hari ini tanpa sosmed saya sedikit produktif dalam hal: nonton hehehe



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti