Langsung ke konten utama

tentang Almira bastari, Folio dan Vulcan

akhirnya, kelar juga baca buku yang saya beli minggu kemarin, setelah penasaran gara-gara baca buku Resign-nya.  Almira bastari ini pengetahuannya luas, dan detil dalam menceritakan satu hal, terutama dalam menjelaskan perasaan dan hubungan antar dua insan *tsaelah istilahnya..  Satu hal menarik dari buku Ganjil-Genal itu adalah: ceritanya realistis, dan sedikit berbeda dengan Resign yang seperti ngajak pembacanya ngos-ngosan pengen mengetahui ending yang sedikit gampang ditebak.

Sementara kisah Ganjil Genap, menjungkirbalikkan tebakan saya, ada sedikit hal yang mirip dengan karya bubin LantanG, ya mau tak mau saya terus teringat beliau, bahwa tak semua hidup berakhir bahagia, walau yaa jelas isinya tak se-rebel karya bubin lah.  Maaf jadi sedikit spoiler,  eh buat apa saya minta maaf, wong ga ada salah ini ya.


Kemudian, soal template blog ini, kemarin kembali ngubek-ngubek jagat mayapada internet ini dengan kata koentji: free blogger template,  lalu tertarik dengan template Folio ini, kok ya bagus.  Saya pasang aja lalu beberapa bagian dimodif, sebagian lagi bingung mau diapain. Kalau ada yang nyasar trus bisa baca isi postingan di blog ini tanpa melalui feed reader, artinya keren.  Iya karena isi blog ada di tengah-tengah, halaman depan dan berikutnya entahlah, saya masih belum mampu ngeditnya. Menarik sih, apalagi loading nya cukup cepat.

Hal ketiga yang mau saya ceritakan adalah, varian sepatu Brodo yang baru sampai minggu kemarin juga, akhirnya, setelah nunggu selama kurang lebih dua bulan, karena konon jumlah sepatu yang di pre-order sampai 14 ribu pasang.  Bayangkan.  Sepatu kanvas dengan sol karet, cukup enak sih dipakainya, walau- mirip Signore- agak sedikit sempit di bagian ujung, apalagi buat kaki yang sedikit agak jabrak macam saya.  Tapi sejauh ini dibawa jalan enak kok, dan sol karetnya nempel di permukaan lantai yang licin, keren ini sih.


Terakhir, apa ya.  Ssaya tadi barusan update status di whatsapp, untuk kemudian malas membaca respon komentar seorang kawan, entah kenapa.  Malas saja sekarang baca komentar yang mencoba becanda tapi garing.  Jadilah saya hapus lagi saja. Melirik tanggal, lebih dari seminggu tanpa sosial media rupanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

tentang Nuran, penulis yang mencoba bengal namun gagal

..."Aku pake topi bergambar macan.."  Demikian isi pesan pendek yang masuk ke telepon genggam jadul saya. Waktu itu adalah acara meet and greet Pidi Baiq di Togamas Gejayan. Akhirnya saya bisa bertemu & bersalaman dengan blogger yang -maaf- baru-baru saja saya kenal waktu itu namun langsung membuat terpikat dengan tulisan-tulisannya. Apalagi beberapa tulisannya menguak lugas berbagai sisi Guns n' Roses, band rock n' roll peringkat satu dalam hidup saya. Itulah Nuran, pemuda bertubuh sehat jebolan Tegalboto. Belakangan saya baru nyadar kalau saya berkenalan dengan wartawan majalah musik ternama. Pantas saja tulisan-tulisannya beralur rapi, batin saya. Beberapa jeda kemudian, saya sempat nengok kontrakannya di Condongcatur. Kenalan dengan peliharaanya yang bertitel Oz. Berkesempatan melihat-lihat sebagian koleksi bacaannya yang.. tampaknya terlalu berat untuk otak saya. Ohiya, waktu itu seorang Nuran masih berstatus maha