Langsung ke konten utama

tentang cerita berhari-hari

akhirnya, postingan pertama di tahun dobel 20.

sejak awal tahun, tepatnya tanggal dua, alih-alih posting di blog, malah ikutan kegiatan bernama 30 hari bercerita di instagram, iya platform untuk foto-foto itu dipake untuk postingan cerita sekarang.  yang banyak bertutur di situ kutengok ya blogger-blogger lama juga.

salahbanyak penyebabnya tentu saja respon yang cepat, ada likes,  dan bisa dibagikan lagi secepat kilat via story atau lewat platform lainnya.  blog sih sekarang tak lebih kerjaan orang-orang yang keras kepala menjadikannya salahsatu wadah berbagi cerita haha menurut saya sih begitu.

terakhir kapan ya ikutan bercerita berhari-hari gitu, entah tahun kapan, tapi masih rame di blog.  tapi menurutku juga, apapun medianya, yang penting keinginan berbagi kisah.

sekarang, menulis di blog- sisi positifnya adalah- kembali ke tujuan diciptakannya blog, yaitu untuk catatan sehari-hari yang bersifat lebih pribadi, semacam diary online.  mengemukakan uneg-uneg dengan bebas tanpa perku khawatir dengan celotehan dan balasan-balasan nyinyir dari orang-orang yang berseberangan dan beda pemikiran.

bagi saya, justru blog terasa lebih menyenangkan sekarang, tempat bersembunyi yang relatif asik.
-----

lalu, tadi saya melihat sebuah gambar meja belajar, iya ada yang minta share foto meja belajar begitu.  jadi sedikit tertohok, karena sampai saat ini saya- dengan berbagai alasan dan keadaan- belum pernah membelikan anak-anak meja belajar yang proper, jadinya ya belajar dimana bisa aja, duh.  tapi sukurnya sekolah mereka baik-baik saja semua :)
--

lalu, liburan semesteran kali ini, tak kemana-mana, mobil juga tak ada lagi -salahsatu alasannya itu, alasan lainnya adalah hujan yang rajin datang, kemarin saja rencana ke Mandiangin yang relatif dekat gagal gara-gara hujan yang rajin turun semenjak pagi. ujung-ujungnya ya muter-muter nyari tempat makan aja.  ya gpp lah.  lagian harusnya saya kan yang liburan ke tempat anak-anak sekolah hehe
__

jadi begitu saja, semoga saja makin rajin nulis di sini.

Komentar

  1. Blogger dari dulu memang lucu, ingin bersembunyi tapi tulisannya dipublish untuk publik. Kontradiktif, tapi nyata :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. gak cuma blogger, tapi yaaa semua netijen lah intinya hehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa dilihat dari jej

ada apa hari ini

 rencananya adalah: hunting komik lagi di lapak depan jalan nyuci sepeda bikin materi untuk ngajar besok, artinya kudu baca ulang lagi materinya belajar swot, skoringnya masih belum ngerti, hedeh.. mudahan mahasiswaku ga baca blog ini haha sepedaan bentar sore-sore.. dan sepagi ini, saya kembali, iya kembalai, men- deactive akun-akun sosmed saya, dan lagi-lagi, saya tak tahu sampai kapan itu berlangsung, toh siapa juga yang nyari saya kan haha kecuali blog ini, tampaknya tetap dipertahankan aktif untuk menumpahkan kisah-kisah tak jelas sepanjang waktunya.. tadinya kepikiran untuk menghapus akun whatsapp  untuk sementara waktu, tapi tak bisa karena ada terkait kerjaan di kantor, walau akhir-akhir ini tak begitu ada kerjaan juga, jadi ya mungkin ditengok sesekali saja. itu saja dulu, eh apa saya perlu.. hedeuh apa tadi lupa

..mencoba instal Lubuntu di Lenovo S206

..leptop honey, istri saya itu kondisinya sekarang lumayan amburadul, wifi susah konek, batterynya error - ya kalo ini sih salah saya gara-gara pernah nge-charge kelamaan-,  dan terakhir suka mati-mati sendiri sehabis diinstal ulang sama windows 7 (bajakan). Saya putuskan untuk instal linux saja, kali ini saya instalin Lubuntu, turunan ubuntu dengan pertimbangan spec leptop yang lumayan pas-pasan: RAM cuma 2 Gb dan prosesor yang cuma dual core 1,4 Gb.  Sebenarnya saya pengen nginstalin debian lagi, tapi selain lupa caranya, saya juga pengen nyoba OS yang lain, setelah saya timbang-timbang yang file ISO-nya lumayan kecil ya cuma Lubuntu, cuma sekitar 900-an Mb.  Itu juga lumayan lama downloadnya, cuma ngandelin hotspot dari hape. Setelah dapet iso-nya, bikin bootable di flashdisk pake unetbootin , lalu mencoba instal, berhubung saya termasuk user abal-abal yang taunya instal dan klik sana sini, jadi belum berani instal seluruhnya, takut data yang ada di hardisk keformat seperti