terus terang, di saat orang lain (mungkin) semangat menyongsong hari awalan minggu: senin. Saya lambat laun mulai membencinya, lebih bersemangat untuk meninggalkan kantor yang entah kenapa tak tampak begitu menarik. kalau saja saya tak perlu uang untuk sekolah anak-anak- mungkin lebih baik membolos sahaja.
nyaris setiap senin pagi, saya kehilangan semangat- ingin lari dan bersembunyi saja entah dimana. entah sampai kapan harus berlaku begitu. jauh di sisi lain alam pikiran saya, adalah ingin keluar dari sistem yang semakin bikin mual. tapi sekali lagi: saya perlu uang.
ingin mencarinya di tempat lain, sampai seusia ini, saya belum punya kebisaan apa-apa, selain sok-sokan mengatur ini itu, sambil sesekali marah di sana-sini. selain penyakit bernama malas yang berakar dan melenakan. oh beruntunglah mereka dan kalian yang rajin dan punya keahlian lain selain enak-enak di kantor tanpa target yang memberatkan.
nyaris setiap senin pagi, saya kehilangan semangat- ingin lari dan bersembunyi saja entah dimana. entah sampai kapan harus berlaku begitu. jauh di sisi lain alam pikiran saya, adalah ingin keluar dari sistem yang semakin bikin mual. tapi sekali lagi: saya perlu uang.
ingin mencarinya di tempat lain, sampai seusia ini, saya belum punya kebisaan apa-apa, selain sok-sokan mengatur ini itu, sambil sesekali marah di sana-sini. selain penyakit bernama malas yang berakar dan melenakan. oh beruntunglah mereka dan kalian yang rajin dan punya keahlian lain selain enak-enak di kantor tanpa target yang memberatkan.
Komentar
Posting Komentar