akhirnya, penasaran juga nonton kelanjutannya, setelah nonton kekejian mb Arini Kusuma terhadap bang Richard di bagian pertamanya.
di sekuelnya ini namanya berubah jadi Uni Arini Chaniago, masih berbasis love.inc, perusahaan berbasis mobile yang masih misterius keberadaannya, saking canggihnya.
ceritanya sih berputar-putar di seputar jodoh yang tak kunjung datang pada anak kedua dari ibu siapa sih namanya lupa, yang tak kalah pusing dengan jodoh anak pertama dan ketiganya. Sampai kemudian datanglah Arini..
bagian yang paling bikin penasaran di film ini bagi saya adalah, saat tetangga depan rumahnya si Adipati Dolken ngasih tebak-tebakan tentang pohon, dan ga dikasih jawabannya, menyebalkan sekali hedeh.
mungkin, sedikit kebalikan dari film pertama, menurut saya, kalo di bagian pertama lelakinya yang baper, di film ini kebalikannya. Selain itu, filmnya mengalir begitu saja, dan menyenangkan karena setingnya kebanyakan di rumah yang ada di sebuah gang beserta kehidupan sekitarnya, jadi seakan melihat kehidupan sehari-hari. Juga tempat makanan pinggir jalan, rumah makan dan dialek Padang, ngobrol di pertigaan depan gang, kelucuan-kelucuan yang natural, kisah cinta yang sedikit nakal dan malu-malu, sedikit kisah masa lalu, sampai akhirnya flop.. film berakhir tiba-tiba, menyisakan adegan post-credit yang yang kemungkinan bakal menjadi awal mbulet untuk sekuel ketiganya..
kesimpulannya, okelah. Kali ini Arini tak keji, jadi orang baik, tak sekejam di prekuelnya, walau diam-diam kekejamannya itu lah yang didambakan pemirsanya #eh
di sekuelnya ini namanya berubah jadi Uni Arini Chaniago, masih berbasis love.inc, perusahaan berbasis mobile yang masih misterius keberadaannya, saking canggihnya.
ceritanya sih berputar-putar di seputar jodoh yang tak kunjung datang pada anak kedua dari ibu siapa sih namanya lupa, yang tak kalah pusing dengan jodoh anak pertama dan ketiganya. Sampai kemudian datanglah Arini..
bagian yang paling bikin penasaran di film ini bagi saya adalah, saat tetangga depan rumahnya si Adipati Dolken ngasih tebak-tebakan tentang pohon, dan ga dikasih jawabannya, menyebalkan sekali hedeh.
mungkin, sedikit kebalikan dari film pertama, menurut saya, kalo di bagian pertama lelakinya yang baper, di film ini kebalikannya. Selain itu, filmnya mengalir begitu saja, dan menyenangkan karena setingnya kebanyakan di rumah yang ada di sebuah gang beserta kehidupan sekitarnya, jadi seakan melihat kehidupan sehari-hari. Juga tempat makanan pinggir jalan, rumah makan dan dialek Padang, ngobrol di pertigaan depan gang, kelucuan-kelucuan yang natural, kisah cinta yang sedikit nakal dan malu-malu, sedikit kisah masa lalu, sampai akhirnya flop.. film berakhir tiba-tiba, menyisakan adegan post-credit yang yang kemungkinan bakal menjadi awal mbulet untuk sekuel ketiganya..
kesimpulannya, okelah. Kali ini Arini tak keji, jadi orang baik, tak sekejam di prekuelnya, walau diam-diam kekejamannya itu lah yang didambakan pemirsanya #eh
aku juga sudah nonton....itu ibunya namanya Bu Ros.
BalasHapusDan setelah nonton itu, aku mikirnya : terus aku dapet apa nih dari film ini? Hikmahnya apa?
dan setelah baca ini "Selain itu, filmnya mengalir begitu saja, dan menyenangkan.....sampai akhirnya flop.. film berakhir tiba-tiba,"
yaudah berarti emang gitu aja. walaupun masih tetep penasaran sama arininya.
yang aku inget banget tuh,
"aku sayang kamu arini"
"kalo kamu bisa sayang aku, kamu juga bisa sayang keluarga kamu"
percakapan yang ngga nyambung, tapi menjelaskan semuanya kalo kata aku sih...
it's just her job to spread happiness for those who asked.
kalimat terakhir di komentarmu ada benarnya, aku malah penasaran sama ownernya love.inc itu siapa sih. nongol bentar di aplikasi abis itu lenyap, trus nongol lg, pasti yg punya org kaya, bikin aplikasi semena-mena haha
HapusYah.... Holkay sih gitu yaaa... 😎
HapusTapi ntah kenapa suara operatornya itu suara Arini kata aku sih...
Mungkin dia melakukan semuanya sendiri, CEO, operator merangkap petugas lapangan... Gimana?
Bisa jadi.
Hapusjangan2 dia jelmaan dewa, eh dewi.