Langsung ke konten utama

tentang kepemimpinan

..saya selalu meyakini, bahwa kepemimpinan itu adalah mengenai seni dan bakat seseorang, bagaimana pun dipelajari tak akan pernah bisa dilakukan dengan baik.  Kalau ada yang bilang: kan manusia dilahirkan sebagai khalifah di muka bumi ini.  Iya, itu benar, tapi kadar kepemimpinan manusia itu beda-beda, ada yang cuma mampu RT, Desa, Lembaga, dan ada yang mimpin satu negara.  Padahal yang paling susah ya mimpin diri sendiri.

Dulu, salah satu unsur tesis saya adalah kemimpinan, terkait dengan kerjaan, walaupun ga sepenuhnya murni neliti tentang leadership-nya, karena benar kata pembimbing saya, kepemimpinan sulit untuk dinilai secara langsung, lebih-lebih dikuantifikasi.  Sebuah konstruk yang dapat lumayan terukur lewat analisa multivariat, itupun saya selalu menyangsikan validitasnya, lebih-lebih dulu sempat ragu karena yang menjadi objek riset adalah kepala kantor.  Untunglah hasilnya cuku valid dan reliabel.

Lah, malah nostalgia soal penelitian hehe.  Kembali ke paragraf awal.

Intinya gitu, bagaimanapun seseorang paham dan mempelajari teori-teori kemimpinan, saat prakteknya ga bakal bagus kalau tak mempunyai jiwa memimpin, lebih-lebih tak ada bakat, jadi maksa.  Lembaga apapun yang dipimpinnya tak bakal begitu bagus, kalaupun bagus, mungkin karena ada unsur arogansi, semua berdasarkan perintah, semua bawahan adalah hamba.  Tapi menurutku itu adalah penguasa, semua atas kehendaknya dan menuruti apa maunya.

Pemimpin yang baik ya ngga bakal gitu, mesti relatif lebih terbuka, menerima masukan, mengerti masalah akar rumput, menerima dirinya sebagai bagian dari lembaga, bukan malah lembaga yang kudu mengikuti apapun maunya.

Ada nilai-nilai kompromi yang bisa dibicarakan, dan ada tujuan lembaga yang harus ditegaskan.  Mungkin begitu baiknya.

Dan setelah saya mikir dan menuliskan hal ini, saya pun menyadarai, saya ga punya dua hal di atas itu: seni dan bakat. Yha.  Berat sekali bahasan pagi ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

10 Kesimpulan Teori & Pengalaman Berlari

Berlari adalah olahraga yang sederhana sebenarnya, aku pikir begitu.  Tapi setelah dipelajari kok ya rada ruwet juga.  ..dan rasanya baru kali ini aku rada serius mempelajari teori-teori praktis dalam olahraga.  Bersepeda, olahraga lain yang aku sukai, sebenarnya juga ada beberapa teori praktisnya, tapi toh tak banyak lari ini nguliknya . Secara ringkas ada beberapa poin yang aku pikir penting untuk diperhatikan.  Poin-poin ini pun pelan-pelan aku telaah dan praktekan satu-satu, walau belum total semuanya bisa diterapin.  Mau tidak mau harus dilakukan karena target ikutan marathon dua bulan lagi. Jika ingin berlari nyaman dan terhindar dari cedera, minimal kudu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemanasan & Pendinginan Hal sederhana yang sering terlupakan dalam olahraga, bahkan saat sepedaan pun aku justru abai akan hal ini.   Warming up dan cooling down ini jadi wajib hukumnya saat berlari.  Sesuai namanya, biar otot ga kaget tentu saja.  Soa...