[sebelumnya ini diposting di fesbuk, akhirnya saya putusin utk dipindah kesini aja..]
..sepertinya saya memang belum berjodoh dengan kota yang terkenal dengan kaline banjir ini
Pertamakali mampir agak lama beberapa tahun yg lalu setelah landing di pelabuhan Tanjung Mas, lalu bingung di Terboyo sebelum melanjutkan perjalanan ke arah barat
Lalu, kemarin pagi,berencana sebentar keliling simpang lima, lalu singgah di kampung Krapyak sekitar Jl. Subali Makam demi napak tilas jejak serial Noni-nya bung Smas..
Kenyataannya, bis Mustika yg diperkirakan mampir Sukun, setelah sebelumnya dioper ke Ramayana di terminal Magelang, malah bablas masuk tol ke arah antah berantah, berakhir di pinggir jalan tol yg entah menuju kemana, katanya sekitar Terboyo, padahal mbuh.
Jalanan macet, banjir, akhirnya nenteng sepatu sembari mencari-cari ojeg. Untung ketemu. Lalu minta antar langsung saja ke bandara, itu juga kepaksa naik tol, melawan arah di beberapa ruas dan ujug-ujug malah nemu simpang enam 😮
Untungnya bandara A. Yani ini cukup menarik, banyak warung, ada indomaret yg harga akuanya masih bersahabat dan masih ada yang jual mie ayam enak bertabur daun bawang seharga sepuluh ribu, itu sudah bonus kerupuk..
Demikianlah, sampai lain waktu yang mungkin lebih asik dan kering.
..sepertinya saya memang belum berjodoh dengan kota yang terkenal dengan kaline banjir ini
Pertamakali mampir agak lama beberapa tahun yg lalu setelah landing di pelabuhan Tanjung Mas, lalu bingung di Terboyo sebelum melanjutkan perjalanan ke arah barat
Lalu, kemarin pagi,berencana sebentar keliling simpang lima, lalu singgah di kampung Krapyak sekitar Jl. Subali Makam demi napak tilas jejak serial Noni-nya bung Smas..
Kenyataannya, bis Mustika yg diperkirakan mampir Sukun, setelah sebelumnya dioper ke Ramayana di terminal Magelang, malah bablas masuk tol ke arah antah berantah, berakhir di pinggir jalan tol yg entah menuju kemana, katanya sekitar Terboyo, padahal mbuh.
Jalanan macet, banjir, akhirnya nenteng sepatu sembari mencari-cari ojeg. Untung ketemu. Lalu minta antar langsung saja ke bandara, itu juga kepaksa naik tol, melawan arah di beberapa ruas dan ujug-ujug malah nemu simpang enam 😮
Untungnya bandara A. Yani ini cukup menarik, banyak warung, ada indomaret yg harga akuanya masih bersahabat dan masih ada yang jual mie ayam enak bertabur daun bawang seharga sepuluh ribu, itu sudah bonus kerupuk..
Demikianlah, sampai lain waktu yang mungkin lebih asik dan kering.
Komentar
Posting Komentar