Langsung ke konten utama

sebuah perjalanan panjang bernama hidup


hari rabu kemarin, setelah memantapkan hati, akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan motor honda legenda saya ke Bogor, dari Jogja, demi janjian sama honey yang kebetulan lagi ada tugas di kota hujan itu. Tapi kali ini ceritanya bukan tentang perjalanan naik motor saya yang terpanjang sampai saat ini. Mungkin nanti saya ceritakan terpisah. Yang jelas perjalanan sepanjang 500 km lebih dan nyaris sehari semalam itu perlu waktu sehari penuh untuk recovery body hehe

Jadi, selama di Bogor, saya menginap di rumah sepupu, sepupunya honey tepatnya.  Kebetulan, salah seorang sepupunya yang dulunya tinggal disitu juga, baru-baru saja berpulang menghadap Penciptanya, innalillahi .. :(

Yang bikin saya sedih juga, sepupu yang wafat itu, seringkali menjadi teman ngobrol saya saat berkunjung dan menginap disini.  Yang bikin sedih lagi, dia meninggalkan anak-anaknya yang masih kecil.  Yang makin bikin saya sedih, anak-anaknya jadi yatim piatu, karena beberapa tahun yang lalu, ibunya sudah duluan menemui sang Khalik :(

Barusan, saya melihat-lihat koleksi foto-foto lama punya almarhum.  Sambil hening sendiri, melihat jejak-jejaknya dalam beberapa lembar gambar, sedari dia kecil, sekolah, kuliah, sampai bekerja dan menikah..

Siapa yang pernah menduga akhir perjalanan hidupnya.  Sehari sebelum meninggalkan dunia ini, kata saudara-saudaranya, dia masih sempet main bola di halaman rumah dengan anaknya.  Sampai kemudian mendadak...

Saya juga masih ingat, sekitar sebulan yang lalu, saat mengantar dia ke rumah sakit untuk cuci darah, masih keinget gayanya yang santai, seakan-akan tak terjadi apa-apa, padahal saya tahu, saat itu untuk sekedar ngobrol pun sudah tidak bisa lama-lama seperti dulu lagi..

Tapi saya selalu berkeyakinan, orang yang baik selalu dirindukan sang Penciptanya, sehingga dipanggil lebih cepat untuk menghadap-Nya.

Saya sedari dulu, tak pernah berani posting tentang kematian, tentang orang-orang baik yang meninggalkan dunia ini dengan tenang.  Mungkin saya takut.  Lebih-lebih menengok jejak rekam perjalanan hidup saya yang banyak bolong  dan rapor merahnya.  Membayangkannya pun saya tak pernah berani. :(

Padahal, dalam setiap perjalanan berangkat, pasti akan ada saatnya pulang.  Hal itu yang sering terlupakan, sering sekali dilupakan..

Komentar

  1. Iya, kehilangan tiba-tiba seorang kerabat dekat memang bikin shock dan sedih mendalam, ya. Semoga arwah sepupunya diterima di sisi Allah. Keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan dan kekuatan. Amen

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekomendasi Toko & Bengkel Sepeda di Jogja

Sejak 'mengenal' sepeda, beberapa kawan yang sangat mengerti anatomi, morfologi dan histologi sepeda, saya pun memberanikan diri memberi rekomendasi beberapa toko dan bengkel sepeda di Jogja yang harus disambangi dikala sepeda memerlukan perawatan dan penggantian suku cadang. Rekomendasi tempat-tempat ini berdasarkan pertimbangan: harga, kelengkapan ketersediaan suku cadang, hasil seting sepeda dan pengalaman empunya bengkel.  Juga pengalaman beberapa kawan saat membeli spare part ataupun memperbaiki sepedanya.  Rata-rata setiap toko atau tempat yang menyediakan sepeda dan suku cadangnya juga menyediakan tempat dan tenaga untuk seting dan reparasi, tapi tak semua hasilnya bagus.   Bengkel sepeda Rofi (Rahul Bike) ,  pemiliknya adalah teman saya di komunitas sepeda Federal , tapi menurut sejarah awalnya justru beliau akrab dengan sepeda-sepeda keluaran baru.  Hasil seting sepeda mas Rofi ini sudah sangat dapat dipertanggungjawabkan, hal ini bisa ...

Review Sepatu Brodo Active Krakatau

Bikin review singkat gini, gara-gara sejak rilis awal Agustus tadi, sampai sekarang belum ada yang ngebahas tentang produk sepatu lari lokal ini. Heran.   Bahkan produsennya sendiri ga ada bikin reviewnya sama-sekali.  Makin heran. Karena aku ga bisa bikin vlog, padahal maunya gitu kaya orang-orang;  Maka bikin review singkat di sini aja deh. Aku termasuk penggemar produk sepatu dari Brodo.  Dulunya suka sama produk sepatu kulitnya, terutama seri Signore.  Sepatunya rapi, sederhana dan nyaman dipakai.  Tapi seri terakhirnya terasa kurang menyenangkan, kulitnya tak sebagus produk awalnya.  Beda dan kurang pas di kaki. Sampai akhirnya membeli Brodo seri Active. Active Sprint namanya. Full black.  Bagus ini, dipakai sehari-hari, untuk jalan bahkan untuk lari pun cukup nyaman. Lalu saat mulai menyukai olahraga lari, membeli seri Active Inizio. Ini lebih nyaman daripada Sprint.  Menariknya juga nyaman dipakai untuk sehari-hari, jalan kaki maupun l...

10 Kesimpulan Teori & Pengalaman Berlari

Berlari adalah olahraga yang sederhana sebenarnya, aku pikir begitu.  Tapi setelah dipelajari kok ya rada ruwet juga.  ..dan rasanya baru kali ini aku rada serius mempelajari teori-teori praktis dalam olahraga.  Bersepeda, olahraga lain yang aku sukai, sebenarnya juga ada beberapa teori praktisnya, tapi toh tak banyak lari ini nguliknya . Secara ringkas ada beberapa poin yang aku pikir penting untuk diperhatikan.  Poin-poin ini pun pelan-pelan aku telaah dan praktekan satu-satu, walau belum total semuanya bisa diterapin.  Mau tidak mau harus dilakukan karena target ikutan marathon dua bulan lagi. Jika ingin berlari nyaman dan terhindar dari cedera, minimal kudu memperhatikan hal-hal berikut: 1. Pemanasan & Pendinginan Hal sederhana yang sering terlupakan dalam olahraga, bahkan saat sepedaan pun aku justru abai akan hal ini.   Warming up dan cooling down ini jadi wajib hukumnya saat berlari.  Sesuai namanya, biar otot ga kaget tentu saja.  Soa...