sebenarnya sebaiknya tak usah bercerita tentang beliau, saya selalu berusaha menahan emosi saya saat bercerita, bahkan saat bertemu abah- panggilan saya untuk bapak,
cuma, dua hari yang lalu, sehabis bertemu dengan saudara-saudara saya, saya memutuskan tidak mampir ke rumah abah, karena sudah malam.
menjelang tengah malam, salahsatu adik saya mengirimkan pesan kalau abah tidak bisa berdiri dari tempat tidurnya saat mau ke kamar mandi.
kemarin saya menengok abah, lelaki gagah itu terlihat semakin kurus dan kelelahan, bersender di dinding rumah, kegerahan juga sepertinya..
saya cuma sesekali berbicara dengan beliau, saya tak tega melihat keadaan abah sekarang- pertama melihat saya datang dan bersalaman pun abah langsung menangis begitu saja, jadi untuk mengalihkan perhatian, saya bercanda saja dengan adik ketiga saya, abah sesekali tertawa melihat tingkah kami..
kadang saya berpikir, dan berdoa- semoga saya nantinya tidak selelah beliau di saat nanti..
cuma, dua hari yang lalu, sehabis bertemu dengan saudara-saudara saya, saya memutuskan tidak mampir ke rumah abah, karena sudah malam.
menjelang tengah malam, salahsatu adik saya mengirimkan pesan kalau abah tidak bisa berdiri dari tempat tidurnya saat mau ke kamar mandi.
kemarin saya menengok abah, lelaki gagah itu terlihat semakin kurus dan kelelahan, bersender di dinding rumah, kegerahan juga sepertinya..
saya cuma sesekali berbicara dengan beliau, saya tak tega melihat keadaan abah sekarang- pertama melihat saya datang dan bersalaman pun abah langsung menangis begitu saja, jadi untuk mengalihkan perhatian, saya bercanda saja dengan adik ketiga saya, abah sesekali tertawa melihat tingkah kami..
kadang saya berpikir, dan berdoa- semoga saya nantinya tidak selelah beliau di saat nanti..
Komentar
Posting Komentar